Rabu, 21 Januari 2015

Teknik Artificial Variabel ( Materi 4 )

Teknik Artificial Variabel
PL dg kendala ³ atau = lanjutan  
vJika dituliskan dalam  bentuk standar :
  Maksimumkan Z = 3X1 + 5X2 +0S1 + 0S2 – MR1– MR2 – MR3
  Atau
   Z – 3X1 – 5X2 + 0S1 + 0S2  + MR1 + MR2 + MR3 = 0
  X1         - S1            +   R1                             = 4
             2X2           – S2                  + R2                = 12
         3X1  + 2X2                                                   + R3  = 18
  X1, X2 , S1 , S2 , R1 , R2 , R3 ≥ 0
vPerhatikan bahwa penalty M di atas bertanda (–) karena fungsi tujuannya maksimasi, jika fungsi tujuannya minimasi, maka penalty bertanda (+), dengan M adalah bilangan yang cukup besar
 
Contoh 1 Solusi PL dg Teknik M
 
vMetoda Big M (metode penalty)
  Contoh 1 : Cari solusi PL berikut ini
  Maksimumkan Z = 3X1 + 5X2
  Berdasarkan kendala :
  X1              ≤ 4
             2X2 ≤ 12
  3X1 + 2X2 = 18
  X1, X2 ≥ 0
  Penyelesaian :
  Karena pembatas ketiga bertanda ( = ), maka untuk mendapatkan solusi basis awalnya kita harus menambahkan variable artificial sehingga diperoleh bentuk :
  Maksimumkan :
  Z = 3X1 + 5X2 + 0.S1 + 0.S2 – MR1
  
 Contoh 1 Solusi PL dg Teknik M
Berdasarkan kendala :
  X1              + S1                 = 4
  2X2                  + S2           = 12
  3X1 + 2X2                + R1 = 18
  X1, X2, R1 , S1, S2 ≥ 0
  Untuk memasukan model diatas kedalam bentuk table, maka terlebih dahulu subtitusikan R1 dari persamaan kendala ketiga :
  R1 = 18 - 3X1 + 2X2
  Kemudian masukan kedalam persamaan Z :
  Z = 3X1 + 5X2 + 0.S1 + 0.S2 – M(18 - 3X1 + 2X2 )
  Atau
  Z = (3M + 3)X1 + (2M – 5)X2 + 0.S1 + 0.S2 – 18M     atau
  Z - (3M + 3)X1 - (2M – 5)X2 - 0.S1 - 0.S2 = -18M
  Sehingga tabel simpleks awal (iterasi 0)  dan iterasi ke 1 diberikan dalam tabel berikut ini :

 Progam Linier dg kendala ³ atau = : Metode Teknik M
 
vPembahasan terdahulu hanya kendala bertanda ≤ , topik pembahasan selanjutnya untuk kendala bertanda  ≥ dan atau bertanda =
vUntuk menyelesaikan kasus tersebut kita memerlukan variable dummy(variable palsu) atau artificial var. sehingga basis awal bisa tetap ada .
vUntuk tanda ≥ masih menggunakan variable S dan R sedangkan untuk tanda (=) menggunakan variable dummy R saja.
vContoh :
  Maksimumkan Z = 3X1 + 5X2
  Berdasarkan kendala :
  X1              ≥ 4
             2X2 ≥ 12
  3X1 + 2X2 = 18
  X1, X2 ≥ 0
V. BASIS
Z
X1
X2
S1
S2
R1
RK
RATIO
Z
1
0
0
-9/2
0
(M+5)/2
27
X1
0
1
0
1
0
0
4
4/1 = 4
S2
0
0
0
3
1
-1
6
6/3=2
X2
0
0
1
-3/2
0
1/2
3
abaikan
V. BASIS
Z
X1
X2
S1
S2
R1
RK
RATIO
Z
1
0
0
0
3/2
M+1
36
X1
0
1
0
0
-1/3
1/3
2
S1
0
0
0
1
1/3
-1/3
2
X2
0
0
1
0
1/2
0
6


Contoh 2.
Minimumkan Z = 3x1 + 2x2
  berdasarkan kendala :
  3x1  +        x2 ³ 20
           .25x1  +   .50x2 £  4
              x1  +        x2 = 10 
         x1 ³ 0, x2 ³ 0
      Penyelesaian : Susun bentuk standar PL di
       atas :